Rabu, 30 November 2011

HEWAN HAMPIR PUNAH DI INDONESIA


9 hewan di Indonesia yang hampir punah:


  1. Hiu karpet berbintik (Hemiscyllium freycineti)

  2. Berpola kulit yang indah, hiu ini memiliki kemiripan yang luar biasa dengan kulit macan tutul. Heksagonal cokelat bintik, dengan pusat-pusat pucat, penuh di seluruh tubuh bagia atas. Kecil bintik-bintik gelap menutupi moncong, dan besar, gelap yang terletak tepat di belakang sirip dada. Kedua sirip punggung dan sirip anus ditempatkan di belakang tubuh,pada ekor tebal habitatnya pada air dangkal di terumbu karang, pasir dan rumput laut yh lebat, berada didaerah papua
  3. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

  4. Panjangnya bisa mencapai 2-4 meter, tingginya 170cm dan beratnya mencapai 900 – 2,300 kg. Statusnya sangat terancam, WWF melidungi hewan ini,badak Jawa adalah salah satu mamalia besar paling langka di dunia. Nama rhinoceros berasal dari bahasa Yunani untuk 'nose horn', dan badak Jawa memiliki satu tanduk di moncongnya itu, seperti tanduk badak, tidak memiliki inti yang kurus tapi terdiri dari serat keratin. Dewasa dalam warna abu-abu, dan memiliki penampilan yg berlapis baja disebabkan oleh lipatan dalam kulit berbulu. Kita dapat menemui hewan ini di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
  5. Babirusa Sulawesi (Babyrousa celebensis)

  6. Tergolong kedalam hewan yang rentan kepunahannya redaftar didalam data hewen yg hampir punah didunia. Babirusa Sulawesi jelas diketahui menghuni semenanjung utara dan utara-bagian timur Sulawesi, dan jangkauan dapat juga meliputi pusat, timur dan selatan-timur Sulawesi, meskipun studi lanjut pada penggolongan / taksonomi hewan ini diperlukan sebelum hal ini dapat dikonfirmasi. Beratnya mencapai 600kg, Hidup di hutan hujan dan beriklim tropis.
  7. Maleo (Macrocephalon maleo)

  8. Ukurannya 55-60 cm. termasuk ke dalam hewan yang terancam populasinya, Habitatnya di sulawesi dan pulau buton. Tinggal di dataran rendah dan pantai Burung mencolok ini memiliki khas kurus, gelap pada mahkota pelindung kepala, wajah berwarna kekuningan. Paha yang hitam, dan perut putih, dengan warna merah muda pada dorsal(dada). Burung langka ini biasanya diam, tetapi, terutama di sekitar sarang sangat menjaga, dapat memancarkan suara sangat luar biasa. Ini termasuk ringkikan keras dan, ketika dalam perebutan, seperti bebek ber-kwek.
  9. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)

  10. Panjang ekor: 40 cm, Kepala+ panjang badan: 180 cm, jantan tinggi: 27-37 cm, betina height: 18-26 cm. Spesies ini endemik untuk pulau Sulawesi Indonesia, di mana jangkauan membentang sekitar 5.000 km², Sesuai dengan namanya jenis ini mendiami hutan dataran rendah. Hal ini juga terjadi di daerah berawa dan di masa lalu tercatat dari daerah pesisir
  11. Kelelawar berjenggot coklat dan ekor selubung (Taphozous achates)

  12. Kelelawar ini mesih memilki data yang kurang, tapi habitanya adalah Indonesia
  13. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi)

  14. Panjang kepala-badan: 150 cm, ekor: 24 cm, tinggi bahu: 70 cm, Tanduk: 15 - 20 cm Anoa gunung adalah hewan yg terancam punah, hewan ini adalah subfamili sapi liar, namun karena ukurannya yang kecil, itu lebih mirip dengan rusa. Anoa gunung hewan endemik Indonesia, ada hanya di provinsi Sulawesi dan pulau dekat Buton Sangat sedikit yang diketahui tentang preferensi habitat anoa gunung, karena itu adalah pemalu dan sedikit yg mempelajarinya. Hewan ini diketahui hidup di ketinggian antara 500 dan 2000 meter, namun laporan-laporan berbeda pada habitat lain. Ada yang mengatakan bahwa anoa pegunungan mendiami wilayah hutan lebat yang vegetationally beragam, sedangkan laporan lainnya yang suka area hutan yang relatif terbuka dengan kepadatan tanaman adapun yg mengatakan padadi sekitar daerah terbuka dan sumber-sumber air
  15. Jalak bali (Leucopsar rothschildi)

  16. Panjang: 25 cm, Berat 85-90 gr Populasinya sangat terancam,jalak Bali merupakan salah satu burung paling langka di dunia dan relatif baru bagi ilmu pengetahuan menjadi yang pertama dijelaskan pada 1912 oleh Walter Rothschild. pada jalak bali dewasa memiliki sayap putih dengan strip hitam, ekor tipis dan biru di sekitar mata. Hewan endemik bagi pulau Bali di Indonesia dan sebelumnya ditemukan di sepanjang barat laut dari pulau ketiga.Mendiami hutan monsun dan akasia sabana
  17. Kus-kus Sulawesi (Strigocuscus celebensis)

  18. Pajang badan dan ekornya hampir sma loh gan Kepala-badan panjang: 294-380 mm, panjang ekor : 270-373 mm. Kuskus Sulawesi kecil adalah mungil, possum-seperti marsupial, dengan lembut, pucat dan bulunya agak jarang. Endemik dari Indonesia, kuskus ini hanya ada di Sulawesi dan pulau-pulau dekat Sangihe, Siau dan Muna

Kamis, 03 November 2011

Apa ya?

Oke.., proses membuat blog ini telah selesai. Hal pertama yang terlintas di pikiran adalah "ini blog cara pakenya bagaimana?".  Hmm, wajar sajalah karna saya baru pertama kali punya blog. Ga tau apa yang harus dilakuin dengan blog ini, mau diisi apa saja, mau ngedit-edit juga belum paham, apa lagi mau nulis posting.... belum ada inspirasi sama sekali -,-
Yahh.. alhasil jadinya buat tulisan ini saja. Mungkin bagi kalian yang ngebaca tulisan ini menganggap ini tulisan aneh, ga bermutulah, garinglah, atau apalah. Itu bukan jadi masalah bagi saya. Karena itu adalah hak anda sebagai pembaca tulisan ini :) karna pada dasarnya juga saya menulis ini juga asal-asalan :D
Terus mau nulis apa lagi ya..? ga tau juga mau nulis apa lagi, bener-bener ga ada inspirasi buat nambahin tulisan ini. Sudah saja lah nulisnya.
Dan terakhir mari saling berbagi. Berbagi apa saja bolehlah, asalkan itu yang positif. Sepertinya ga nyambung ya? Memang itu ga nyambung. Dari awal kan ini memang asal-asalan, hehe. Tapi tidak ada salahnya kan kalau kita saling berbagi. Karna kata orang-orang  berbagi itu indah. Sekian saja dari saya. Terima kasih :)